Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 08:50:58【Sehat】789 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah siswa saat menjalani perawatan medis usai dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan di

Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam
Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 20 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Setu Wetan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Selasa, membenarkan kejadian tersebut dan menduga kejadian ini disebabkan oleh konsumsi menu soto ayam yang disajikan untuk para siswa.
“Benar hari ini ada kejadian tersebut. Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam,” katanya.
Ia menjelaskan, para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing beberapa saat setelah makan siang di sekolah.
Baca juga: Anggota DPR: Buat peta produksi guna hindari kekosongan stok bahan MBG
Setelah menerima laporan tersebut, kata dia, petugas medis kemudian mengevakuasi seluruh siswa ke Puskesmas Weru untuk mendapatkan perawatan.
Eni menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, terdapat 13 siswa sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, sedangkan tujuh lainnya masih menjalani observasi di puskesmas untuk memastikan ngak ada gejala lanjutan.
“Hari ini yang tujuh siswa masih dirawat hanya untuk pemantauan. Kondisinya sudah cukup stabil,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tim Dinkes bersama aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan MBG untuk memastikan kelayakan fasilitas pengolahan.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
“Hasil sidak menunjukkan dapur dalam kondisi bersih, administrasi lengkap, dan sesuai dengan standar SLHS. Bahkan saya dan Kapolresta sempat mencicipi makanan yang disajikan,” katanya.
Menurut dia, sampel makanan yang diduga menjadi sumber gejala keracunan telah diambil untuk diuji laboratorium. Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan keluar dalam waktu dekat.
Ia memastikan pihaknya terus memantau perkembangan kondisi siswa yang dirawat, serta berkoordinasi dengan penyedia makanan agar kejadian serupa ngak terulang.
“Semoga ngak ada laporan tambahan. Untuk sementara kasus hanya terjadi di satu sekolah,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Suka(77285)
Artikel Terkait
- Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat
- Dinkes Banjar: Hasil laboratorium keracunan MBG dari nasi kuning
- Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis
- Pimpinan MPR dukung penanganan krisis iklim jadi prioritas nasional
- Kesempatan edukasi bahan makanan dengan MBG Sekolah Luar Biasa Batam
- Empat ekor beruang muncul di perkebunan warga di Agam
- PBB sebut ratusan truk siap bawa bantuan besar
- MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah
- Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang
- Penjualan bebas bea di pulau resor China naik selama libur Pekan Emas
Resep Populer
Rekomendasi

Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba

Bruno Fernandes bertekad perbaiki tendangan penalti

Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan

Dana TKD dipangkas, Pemkot Solo tetap optimalkan pelayanan publik

Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG

DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten

SPPG yang lalai terhadap kualitas makanan harus dibenahi

DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten